Interpelasi BBM Jadi Forum Yang Tepat

24-12-2014 / KOMISI VI

Rencana para anggota DPR RI mengajukan hak interpelasi kepada pemerintah soal kenaikan BBM bersubsidi, akan menjadi forum yang tepat bagi pemerintah untuk menjelaskan kebijakannya tersebut. DPR pun akan menilai dengan kritis kebijakan kenaikan ini di forum resmi parlemen.

Ketua Komisi VI DPR RI Achmad Hafisz Tohir selama kunjungan resesnya di dapil Sumatera Selatan I, melihat, masyarakat terus menolak kenaikan harga BBM Rp 2000 per liter, ungkapnya saat dihubungi Rabu (24/12). Rakyat miskin, setidaknya yang terekam di Sumsel, tak sanggup lagi menghadapi kenaikan BBM yang mengakibatkan harga kebutuhan pokok juga ikut naik.

“Selama reses, para anggota DPR akan mengumpulkan fakta-fakta terkait respon masyarakat terhadap kenaikan BBM. Gabungan masyarakat banyak yang menolak kenaikan tersebut. Kami dapat buktikan saat kunjungan reses yang sedang dijalankan ini. Rakyat miskin tak kuat lagi menghadapi eskalasi kenaikan biaya hidup akibat BBM naik. Akibat yang terjadi di lapangan tidak sebanding dengan keuntungan fiskal yang diperoleh pemerintah sebesar Rp 1 triliun,” papar politisi PAN ini.

Untuk itu, pihaknya mendorong DPR untuk terus menggulirkan hak interpelasi ini, karena angka kenaikannya di luar kewajaran. “Wacana ini terus bergulir meski ada rencana pemerintah akan menurunkan harga BBM,” ungkap Hafisz. Pemerintah harus memanfaatkan betul forum resmi ini untuk menjelaskan latar kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Bagi DPR, forum ini juga sangat pas untuk mendapatkan jawaban resmi dari pemerintah. (mh)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...